Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah, Airbus Beri Apresiasi Pertamina Patra Niaga
Pertamina Patra Niaga kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi energi di sektor aviasi melalui pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO). Komitmen ini disampaikan dalam pertemuan lanjutan dengan Airbus pada ajang Indo Defence 2025 yang berlangsung pada Kamis (12/6) di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Indo Defence 2025 merupakan pameran pertahanan internasional terbesar di Indonesia yang ke-10 kalinya digelar sejak 2004, mengusung tema Defence Partnerships for Global Peace & Stability. Forum ini menjadi wadah penting bagi kerja sama strategis antarnegara, termasuk dalam bidang energi dan teknologi penerbangan berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, VP Aviation Fuel Business Pertamina Patra Niaga, Yosep Iswadi, menyampaikan perkembangan terkini dari kerja sama Pertamina dan Airbus yang sebelumnya telah dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) pada Bali International Airshow 2024.
“Sebagai tindak lanjut dari MoU dengan Airbus, kami telah melakukan proses sertifikasi terhadap bisnis dan operasional kami sesuai standar ISCC CORSIA. Ini merupakan bagian dari upaya kami dalam membangun ekosistem UCO-SAF yang andal dan berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Yosep.
Lebih lanjut, Yosep menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, Pertamina Patra Niaga akan menyalurkan SAF kepada maskapai penerbangan komersial berjadwal. SAF yang diproduksi berasal dari kilang Pertamina Group dengan feedstock berupa minyak jelantah, menjadikannya solusi nyata dalam menurunkan emisi karbon sektor penerbangan.
Baca Juga: Desa Energi Berdikari Pertamina Bikin Limbah Ikan Jadi Cuan
Untuk memastikan kesiapan distribusi dan aspek keselamatan penerbangan, Pertamina Patra Niaga juga telah menjalani proses JIG Inspection (Joint Inspection Group) yang merupakan standar global dalam penanganan bahan bakar penerbangan. Inspeksi ini menjadi validasi bahwa fasilitas dan proses pengelolaan SAF milik Pertamina telah memenuhi standar mutu dan keselamatan internasional.
Airbus melalui Chief Representative Indonesia, Dani Adriananta, memberikan apresiasi terhadap langkah progresif Pertamina Patra Niaga.
“Kami mengapresiasi inisiatif Pertamina Patra Niaga dalam mengembangkan SAF berbasis minyak jelantah. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting untuk mendorong dekarbonisasi sektor aviasi secara berkelanjutan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga secara global,” ungkap Dani.
Pengembangan SAF juga menjadi bagian dari Peta Jalan SAF Nasional, dimana Indonesia menargetkan bauran bahan bakar berkelanjutan pada penerbangan domestik secara bertahap mulai 2025 hingga 2030. Pertamina Patra Niaga berperan penting dalam fase komersialisasi awal, dengan memastikan kesiapan kilang, pasokan bahan baku domestik, dan kepatuhan terhadap standar global.
Melalui inisiatif ini, Pertamina Patra Niaga menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam transisi energi nasional dan internasional, serta mendukung pencapaian target net zero emission di sektor transportasi udara. Kolaborasi dengan pelaku industri global seperti Airbus memperkuat upaya Pertamina dalam menghadirkan solusi energi bersih berbasis sumber daya lokal.
下一篇:Hari Guru Nasional, Anies Singgung Kepastian Pendapatan Guru
相关文章:
- Jazuli Juwaini: Israel Sumber Instabilitas dan Kekacauan Dunia
- 3 Orang Diperiksa Saat Rumah Pembunuh Vina Cirebon Digeledah
- Jampidsus Febrie Ardiansyah Dikabarkan Dikuntit Densus 88, Begini Respon Kejagung
- DPR Cecar Soal Pendidikan Tinggi Tersier, Begini Penjelasan Kemendikbudristek
- Roy Suryo Juga Dilaporkan Oleh Cyber Indonesia Terkait Tudingan Gibran Pakai 3 Mikrofon
- Bukan 15 Desember, Ini Sejarah Peringatan Hari Teh Internasional
- Penyesalan Menteri Basuki Soal Tapera, Diundur Setelah Terima Reaksi Negatif dari Publik
- Ada Temuan di Sarana dan Fasilitas SPBU, BPH Migas Minta Segera Perbaiki
- Jaga Etika Politik, PDI Perjuangan Tak Undang Partai Demokrat ke Puncak Peringatan Bulan Bung Karno
- Heboh Korban Judi Online Dapat Bansos, Begini Klarifikasi Muhadjir
相关推荐:
- Sebelum Tilang Uji Emisi Masyarakat, PMJ Tindak Kendaraan Operasionalnya
- 8 Penyebab Pembuluh Darah Pecah yang Dialami Suami Najwa Shihab
- Maskapai Mendadak Bangkrut, Ribuan Penumpang Tak Bisa Refund Tiket
- 10 Kota di Dunia dengan Pajak Turis Termahal, Ada Rp700 Ribu per Malam
- Bareskrim Tolak Penangguhan Penahanan Panji Gumilang
- Alexander Marwata Tegaskan KPK Kini Fokus Ungkap Kasus Kerugian Negara daripada OTT
- Maskapai Mendadak Bangkrut, Ribuan Penumpang Tak Bisa Refund Tiket
- 7 Makanan Enak Ini Wajib Dikonsumsi saat Masuk Usia 50
- Budi Arie Setiadi Resmi Jabat Menteri Komunikasi dan Informatika
- Jangan Makan 7 Makanan Ini Bersamaan dengan Pepaya, Nanti Sakit Perut
- KPU Sempat Minta KPPS Tetap Layani Pemilih Meski Lewat Waktu
- JICT Raih Penghargaan Anugerah Jakarta Utara 2025
- Ganjar Kenang Pertemuan Terakhir Dengan Desmond J Mahesa: Sampean Kurang Sehat Ya
- Karyawan dan Bos Jombingo Diperiksa, Tersangka Ditetapkan Kepolisian
- Aktifkan Program Pemberdayaan Masyarakat, Hasnur Group Raih Dua Penghargaan TOP CSR Awards 2025
- Sambangi Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko: Tidak Mewakili Partai, Ini Pribadi!
- 32 Ribu Hewan Kurban Ditargetkan Dompet Dhuafa Dapat Tersalurkan Lewat Program THK 2023
- Tak Terima Jadi Tersangka, Firli Bahuri Kembali Ajukan Praperadilan
- Sindiran Polusi Indonesia, Megawati: Ini Bukan Batuk Pilek tapi Alergi Debu
- Jadwal Sidang Praperadilan Firli Bahuri